Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Tari Karonsih, Kisah Romantika Dewi Sekartaji dan Panji Asmara Bangun

17 Maret 2015   20:32 Diperbarui: 4 April 2017   16:27 9096 0

Banyak kisah kasih nan indah dalam legenda masyarakat Tanah Jawa, seperti Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso, Jaka Tarub dan Dewi Nawang Wulan, Rara Anteng dan Jaka Seger, Ken Arok dan Ken Dedes, serta Galuh Candra Kirana atau Dewi Sekartaji dan Raden Panji Asmara Bangun. Namun yang paling menarik dan banyak diceritakan secara turun-temurun dengan berbagai versi khususnya di tanah Jawa adalah kisah Dewi Sekartaji dan Panji Asmara Bangun, seperti dalam kisah Jaka Kendil dan Ande-ande Lumut. Bahkan oleh Kraton Surakarta kisah ini diangkat menjadi sebuah tarian klasik yang begitu lembut, halus, dan romantis ditambah dengan gaya pakaian kebesaran putri dan pangeran kraton di Jawa.

Tarian yang mengisahkan kecintaan dan kerinduan Dewi Sekartaji yang ditinggal oleh Panji Asmara Bangun, suaminya, dikenal sebagai Tari Karonsih. Kata Karonsih sendiri berasal dari kata Bahasa Jawa ‘kekaron atau sakloron tansah asih’ yang artinya keduanya saling mencintai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun