Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Misteri Sang Kertabhumi: Antara Bromo, Lawu, dan Pantai Ngobaran

10 Februari 2012   15:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:49 4787 6

Sandyakala  Budaya Ning Tanah Jawa ( 2 )

Suku Tengger pelarian sisa-sisa Majapait.

Dalam pandangan umat Buddha Jawa dan sebagian masyarakat Jawa seperti yang tertulis pada Babad Majapait, Negara Kertagama, dan Babad Tanah Jawa setelah Prabu Kertabhumi (Brawijaya V) dibaiat menjadi seorang muslim oleh Sunan Bonang, penasehat spiritual sang prabu Sabdapalon dan Nayagenggong serta para pengikut Majapait melarikan diri ke wilayah pegunungan Bromo dan Semeru. Di sanalah para pelarian Majapait membentuk komunitas yang masih mempertahankan budaya Majapait dan menjadi suku tersendiri, Suku Tengger.

Walau harus diakui bahwa para muda saat ini mendapatkan kisah atau mitos-mitos itu hanya dari ‘perkembangan teknologi informasi’ daripada cerita yang turun langsung dari mulut para orangtua kita. Para muda sering menganggap para ‘orangtua’ adalah kaum yang terbelenggu oleh budaya dan mitos yang tidak rasional. Sedangkan para orangtua merasa diabaikan dan tak mau ‘berkomunikasi’ dengan para muda yang dianggapnya ‘sok tahu.’ Apakah ini (salah satu) pertanda meredupnya budaya Jawa di kalangan para muda?

Gunung Lawu tempat pelarian terakhir Kertabhumi?

Mengetahui bahwa Majapait akan ‘sirna ditelan kala’ Sang Kertabhumi pergi meninggalkan kedaton menuju Gunung Lawu untuk menenangkan diri. Kerisauan hatinya sulit dipadamkan melihat putranya sendiri yang bernama Raden Patah telah memberontak dan menghancurkan Majapait. Sabdapalon Nayagenggong penasehat spiritualnya pun tak kuasa meredamnya saat Sang Kertabhumi harus moksa di Hargadalem, salah satu puncak Gunung Lawu. Sang abdipun harus meninggalkan ‘dunia’ dengan moksa pula di Hargadumiling, juga salah satu puncak Gunung Lawu.

Kisah inilah yang menjadikan Gunung Lawu menjadi salah satu gunung (di antara gunung-gunung bersejarah) yang dikeramatkan bagi sebagian orang (Jawa) yang masih bertahan mengagungkan budaya tradisional.

Pantai Ngobaran Gunung Kidul, Jogyakarta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun