Bagi seorang mantan tenaga kerja di Taiwan yang kini telah sukses, pernyataan ini ternyata amat menggelitik perasaannya. Ia pun menggugat: “Ayah saya pernah menjadi TKI, kakak-kakak saya juga pernah menjadi TKI. Saya sendiri pernah menjadi BMI di Hongkong selama 6 tahun. Secara ekonomi berhasil. Upah yang saya terima bisa untuk melanjutkan pendidikan ( S2-? ). Tapi saya merasa sedih mengapa pemerintah tak bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi warganya sehingga kami harus pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah dengan segala macam penderitaan yang kami alami…..?”