Gudheg, bagi warga Jogjakarta sudah menjadi menu keseharian yang sulit ditinggalkan, seperti halnya pecel bagi masyarakat Madiun, Blitar, dan Malang. Hampir di setiap sudut wilayah Jogja mudah sekali menemukan penjual gudheg. Hanya saja hampir para penjualnya adalah kaum wanita tua, termasuk yang ada di sekitar dan kaki lima Malioboro. Memang ada beberapa penjual dari golongan anak muda tetapi rasanya sudah agak melenceng dari rasa asli Jogja yang cenderung manis. Pedas dan agak gurih bahkan seperti sayur tewel (nangka muda) atau blendrang khas Jawa Timur.