Sejak kecil setiap mendengar gema takbir diakhir bulan Ramadhan, selalu membuat merinding hati saya, malam Takbir seperti menebarkan suasana mistik di hati, campuran antara senang, sedih, takut, dan takjub bercampur aduk dihati. Tapi kali ini beda, benar-benar beda karena Lebaran kali ini saya harus berada di tengah-tengah hutan Borneo, jaraknya 200 kilometer jalan tanah atau 8 jam perjalanan darat dari jalan raya terdekat! Tidak terbayangkan dalam benak saya untuk mengalami Idul Fitri jauh dari kampung halaman, Anak Istri dan keluarga. Selepas membatalkan puasa di kantin, dari Musholah Camp saya mendengar kumandang Takbir, benar-benar menimbulkan ‘Khasanah Mistik’ hati saya campur aduk, benar-benar pengalaman ‘Spiritual’ yang baru bagi saya, campuran rasa sedih, rindu kepada Kampung halaman serta Keluarga begitu kuat. Tapi ya sudahlah karena tugas dan tanggung jawab.. eh pd-nya… (padahal karena intensif dan bonus huzz..)
KEMBALI KE ARTIKEL