Kesenian Genjek adalah salah satu bentuk kesenian tradisional yg kaya akan nilai-nilai budaya & sejarah, berasal dari Bali, Indonesia. Di Desa Ngis, Genjek tidak hanya berfungsi menjadi hiburan, namun pula menjadi wahana buat membicarakan pesan moral, kebiasaan sosial, & bukti diri komunitas.Genjek umumnya ditampilkan pada aneka macam program adat, upacara keagamaan, & perayaan, menjadikannya bagian integral menurut kehidupan rakyat setempat. Melalui deretan antara musik, tari, & drama, Genjek membangun pengalaman yg mendalam bagi penontonnya & sebagai cermin menurut kearifan lokal. Namun, pada beberapa dasa warsa terakhir, kesenian Genjek menghadapi tantangan berfokus dampak efek globalisasi. Globalisasi, yg ditandai menggunakan meningkatnya hubungan antarbudaya & kemajuan teknologi komunikasi, sudah mengganti cara hayati rakyat secara drastis.Masyarakat sekarang lebih gampang terpapar dalam budaya luar melalui media sosial, film, musik pop, & hiburan terkini lainnya.Hal ini mengakibatkan pergeseran minat pada kalangan generasi belia yg lebih menentukan hiburan pada masa ini dibandingkan menggunakan kesenian tradisional misalnya Genjek. Perubahan ini tidak hanya berdampak dalam minat rakyat terhadap kesenian tradisional namun pula mengancam keberlangsungan nilai-nilai budaya yg terkandung pada dalamnya.Kesenian Genjek yg dulunya sebagai wahana pengikat sosial & bukti diri komunitas sekarang mulai memudar seiring menggunakan berkurangnya partisipasi generasi belia pada pelestarian seni ini.Selain itu, poly artis & praktisi Genjek yg merasa bahwa dukungan menurut pemerintah & forum budaya buat melestarikan kesenian ini semakin berkurang. Di tengah tantangan tersebut, krusial buat tahu bagaimana globalisasi mensugesti eksistensi kesenian Genjek pada Desa Ngis. Penelitian ini bertujuan buat mengeksplorasi impak globalisasi terhadap pelestarian kesenian Genjek dan mencari solusi buat mengatasi konflik yg dihadapi. Dengan tahu konteks ini, dibutuhkan rakyat bisa lebih menghargai & melestarikan warisan budaya mereka supaya permanen relevan pada era terkini ini. Melalui esai ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai efek globalisasi terhadap kesenian Genjek pada Desa Ngis dan upaya-upaya yg bisa dilakukan buat mempertahankan keberadaannya pada tengah arus perubahan zaman yg cepat. Dengan demikian, kita bisa menemukan cara buat menjaga supaya kesenian tradisional permanen hayati & berkontribusi dalam bukti diri budaya rakyat Bali.
KEMBALI KE ARTIKEL