Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Pilgub DKI Jakarta, Siapa yang Curang?

15 Juli 2012   09:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:56 967 5
Dear kawan.. Sebenarnya saya pengen jadi pembaca setia aja dan mengamati proses jalannya Pilgub DKI Jakarta, karena saya sendiri bukan warga DKI Jakarta dan tidak punya hak pilih tentunya. Tapi serunya pertarungan di Pilgub DKI membuat saya menjadi semakin penasaran. Disatu sisi, walaupun bukan sebagai warga DKI, saya ingin adanya perubahan di ibukota negara ini. Sudah banyak permasalahan yang belum terselesaikan sampai saat ini. Yang membuat saya memutuskan untuk membuat tulisan ini adalah salah satu pasangan, Jokowi-Ahok, sukses memutarbalikkan hasil lembaga-lembaga survei yang menyatakan bahwa Foke-Nara menjadi yang teratas dalam Pilgub DKI (dalam survei yang dilakukan menjelang Pilgub). Ini sebuah fenomena baru yang merembet kemana-mana dan membentuk persepsi publik baru di kalangan masyarakat. Mulai dari metode survey yang digunakan oleh lembaga-lembaga survey tersebut sampai kepada personal dan pesona dari pasangan Jokowi-Ahok. Kemarin, seperti yang teman-teman baca atau lihat di media cetak atau elektronik, kubu Foke-Nara memberikan pernyataan bahwa tim Jokowi-Ahok melakukan money politics. Saya makin penasaran melakukan penerusuran ke beberapa media dan forum-forum yang sedang hangat membicarakan soal kemenangan Jokowi-Ahok untuk mencari tau soal berita ini. Karena menurut saya percakapan di 'basis' pendukung di social media maupun forum, banyak terlontar pemikiran-pemikiran kritis dan info-info akurat dibandingkan saya harus mencari lewat media massa. Saya sedikit heran dengan sebuah link berita yang mengarahkan saya ke salah satu portal berita. Disitu terdapat foto-foto Nara pada tanggal 26 Juni 2012 dalam kampanyenya membagikan saweran kepada ibu-ibu. Apakah ini money politics atau bukan? Menurut sudut pandang saya, saya rasa itu merupakan bentuk money politics karena membagikan uang ke pendukung. Saya gak tau gimana pendapat Anda, mungkin pendapat kita berbeda :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun