Setiap saat, di sini-di tanah asing ini aku hanya mampu memuaskan dahaga rindu dengan memeluk kenangan tentang renyahnya tawa saat makan malam bersama keluarga, aku mau mendekap hangatnya kebersamaan di tengah keluarga tapi kini aku hanya bisa mengemas cita dengan tangan yang tak pernah berhenti bergerak dan kaki yang tak pernah lelah berlangkah.
KEMBALI KE ARTIKEL