Tiap-tiap rambu-rambu lalu lintas seolah-olah ingin mengajakku untuk berbicara, mereka bertanyaa kepada diriku ada apa hari ini?. Aku hanya menjawab pertanyaan itu dengan tawa-tawa kesedihan.
Sungguh perjalanan pulang makin menjadi berat, tiap menuju rumah seluruh tubuhku menjadi retak menjadi koleksi museum pikiranku.