Membawa sebotol anggur dan lencana
Darah pekat menyatu dengan merahnya anggur
Enam butir peluru musuh sudah siap
Menunggu aba-aba untuk menarik pelatuk
Lencana yang ku pegang tersisa satu peluru
Dengan tangan gemeteran aku coba membidik musuh
Kemenangan menanti di prahara
Semua ini adalah perjudian
Hanya nyawa yang dapat ku pertaruhkan