Timba Pring, sebuah benda sederhana namun bermakna, menjadi fokus utama pembahasan Museum Sri Baduga tentang keanekaragaman budaya Jawa Barat. Dalam ranah keberagaman budaya Indonesia, benda-benda tradisional seperti timba pring  tidak hanya mencerminkan nilai-nilai sejarah dan budaya, namun juga berperan sebagai media penting dalam komunikasi sosial dan ritual. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap makna, nilai sejarah dan fungsi Timba Pring dalam konteks pertukaran lintas budaya di Jawa Barat. Mengapa saya memilih Timba Pring sebagai fokus penelitian? Kekayaan budaya Jawa Barat seringkali terabaikan di era globalisasi ini, dan melalui benda-benda tradisional seperti timba pring kita bisa mengeksplorasi keunikan dan kekayaan budaya lokal. Namun seiring dengan pengaruh modernisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat, timbul permasalahan dalam pelestarian mata air. Pertanyaan mendasar mengenai makna, fungsi, dan peranan pegas dalam konteks komunikasi sosial dan budaya menjadi fokus utama kajian ini.
KEMBALI KE ARTIKEL