"Semua agama secara teologi tidak ada yang mentolerir agama lain. Artinya supaya kita sadar bahwa secara teologis itu tidak ada agama yang toleran terhadap agama lain," tegas Dr. Hamid Fahmy Zarkasi, direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Civilisation (INSISTS). Sanggahan Gus Hamid ditujukan ke Haidar Bagir, seorang penganut Syi'ah dan pemimpin penerbit Mizan. Dalam diskusi publik dan peluncuran buku “Fikih Kebhinekaan”, menurut Haidar Bagir sekolah yang seharusnya membuat orang terbuka pikirannya, menjadi toleran dan beradab, justru pelajaran-pelajaran seperti agama di sekolah sebagian besar menjadi medium anti toleransi. [1]
KEMBALI KE ARTIKEL