dalam balutan perban kemiskinan
berharap dalam diam akan keselamatan; kebahagian yang mendalam
hingga berjurai air mata mengalunkan riam
saat sang penjaga kasih itu terlena dengan lelapnya
dibangunkan oleh pekik sang peminta belaian sayang
tanda lapar yang mendera
tak peduli kala bunda sedang meriang
demi...., sang harapan
rela membanting tulang dalam pusaran
tak peduli dengan paras yang hangus terbakar sang surya
asal tetap sang buah hati tetap terjaga dalam tawa
sungguh...,
kasihnya sang bunda kita; kala dia telah tiada
baru kita tak berkata dalam duka
menangguhkan prahara yang telah berlalu
demi..., sang jagoannya