Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hati Bunda

8 Juni 2013   22:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:19 54 0
tertatih; menapaki rajutan kehidupan

dalam balutan perban kemiskinan

berharap dalam diam akan keselamatan; kebahagian yang mendalam

hingga berjurai air mata mengalunkan riam

saat sang penjaga kasih itu terlena dengan lelapnya

dibangunkan oleh pekik sang peminta belaian sayang

tanda lapar yang mendera

tak peduli kala bunda sedang meriang

demi...., sang harapan

rela membanting tulang dalam pusaran

tak peduli dengan paras yang hangus terbakar sang surya

asal tetap sang buah hati tetap terjaga dalam tawa

sungguh...,

kasihnya sang bunda kita; kala dia telah tiada

baru kita tak berkata dalam duka

menangguhkan prahara yang telah berlalu

demi..., sang jagoannya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun