Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Dampak ADHD Pada Anak Terhadap Proses Pembelajaran

13 Januari 2025   22:16 Diperbarui: 13 Januari 2025   22:16 12 0

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif, Kondisi ini dapat berdampak pada prestasi anak di sekolah. Data statistik di Indonesia memperlihatkan populasi usia anak sekolah yang menderita gangguan ADHD sebanyak 2-4 persen. Jumlah tersebut saat ini mencapai 15 persen, artinya 1 dari 20 anak menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Dalam hal tersebut kita sebagai keluarga atau tenaga pendidik tidak boleh abai. Karena ADHD mempunyai dampak yang begitu besar bagi anak yang menderita gangguan tersebut.


Dalam kasus ini masih banyak orang tua yang tidak menyadari atau bahkan mengabaikan bahwa anaknya mengidap ADHD dikarenakan banyaknya faktor yang menyebabkan para orang tua tidak mengetahui hal tersebut, mulai dari faktor kurangnya ilmu pengetahuan, dan lingkungan sekitarnya. Pada anak penderita ADHD terdapat beberapa tanda yang menonjol, yang mungkin tanda tersebut terlihat berbeda antara anak ADHD dan anak-anak pada umumnya terutama dalam hal perilaku. Pada anak penderita ADHD sangat susah sekali untuk fokus, konsentrasi, dan berperilaku tenang pada saat-saat tertentu, terutama saat proses pembelajaran di sekolah.


Berikut beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat dari anak ADHD:

  • Susah Fokus

Ciri utama ADHD adalah mereka sulit fokus, atau susah memusatkan perhatian. Sebagai contoh, anak ADHD sering lupa tugas atau aktivitas sehari-hari, atau mudah terdistraksi oleh rangsangan eksternal.

  • Hiperaktif

Hiperaktif adalah salah satu ciri-ciri yang mudah terlihat oleh anak yang mengalami gangguan ADHD

  • Mudah Lupa

Pada anak ADHD biasanya mereka mudah lupa pada hal-hal sehari-hari, seperti lupa membawa buku, atau sering lupa terhadap tugas-tugasnya

  • Kesulitan dalam berinteraksi sosial

Anak ADHD cenderung lebih sulit berinteraksi karena mereka sering kali sulit fokus selama percakapan, kesulitan memahami dan menyesuaikan perilaku sosial dengan teman-temannya

  • Impulsif

Impulsif adalah tindakan yang dilakukan tanpa berpikir terlebih dahulu. Tindakan ini sering kali mengarah pada keputusan tergesa-gesa sehingga mengakibatkan reaksi negatif. Anak dengan gejala impulsif akan mengalami kesulitan belajar di sekolah. Misalnya, mereka suka menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan.



Dampak ADHD pada proses pembelajaran anak

Beberapa dampak yang sering ditemui pada anak ADHD sebagai berikut:

  • Keterlambatan Menyelesaikan Tugas

Kesulitan mengatur waktu, dan fokus sering kali membuat anak ADHD membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.

  • Kesulitan Mengikuti Instruksi

Anak-anak ADHD mudah teralihkan perhatiannya, sehingga hal tersebut membuat anak ADHD sering kesulitan dalam mengikuti instruksi yang diberikan.

  • Rendahnya Rasa Percaya Diri

Anak-anak dengan ADHD sering kali kurang percaya diri karena merasa berbeda dari orang lain dan sering dikritik oleh guru dan teman sebaya. Hal ini dapat memengaruhi motivasi mereka untuk belajar dan berpartisipasi di kelas.

  • Kesulitan berinteraksi sosial

Kesulitan berinteraksi sosial dapat membuat anak-anak dengan ADHD merasa terisolasi. Mereka sering kali mengalami kesulitan membangun hubungan baik dengan teman sebayanya dan mungkin menjadi sasaran perundungan.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun