25 Oktober 2024 08:02Diperbarui: 25 Oktober 2024 08:07583
Malam itu hujan turun deras, membasahi setiap sudut kota yang biasanya sibuk oleh lalu-lalang orang yang tak pernah berhenti. Namun kini, jalanan tampak lengang, hanya sesekali ada mobil yang melaju, meninggalkan jejak air di jalanan basah. Di sebuah gang sempit yang diterangi remang cahaya lampu jalan, seorang lelaki tua duduk di sudut bangunan tua. Wajahnya keriput, tubuhnya kurus, dibalut jaket lusuh yang tak cukup menghangatkan. Di tangannya, tergenggam sebuah buku usang yang hampir penuh dengan tulisan-tulisan tangan. Dia adalah Arman, seorang penyair yang dahulu dielu-elukan, namun kini hidup di jalanan, terlupakan oleh dunia.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.