Waktu perlahan tiba mendekat
Sikap ku terhadapnya rasanya campur aduk
Ekspetasi seakan membajak rasionalitas ku
Tak pelak emosiku terkadang membai buta
Semenit berlalu sudah
Semua tampak sumringah
Harapan seakan tercurahkan
Melalui wajah berseri tak terhingga
Seakan ragu pergi menghilang
Tapi semua itu tidak buatku
Tak henti-henti hati ini mendengap
Juga tak nentu detakannya
Sangat cepat layaknya api membakar tisu
Terengah-engah menunggu kepastian mu
Namun nyata berkata lain
Keinginan sirna sekejap mata
Tak kabul sudah permintaan ini
Mendengar langsung tentang penolakannya
Runyam, sirna, putus asa, dan semua-muanya kumuntahkan hari itu juga
Hilang pelak harapan berlalu
Menunggu lama ketidakpastian
Dan berakhir serupa tanpa pernah mujur
Sampai aku tak tahu mengapa
Putus asa saat ini juga.Â