2 tahun belakangan saya aktif menjanjal buku audio. Awalnya, buku audio saya dengarkan hanya sebagai alternatif ketika waktu baca berdekatan dengan jelang tidur. Biasanya walau kantuk belum datang, mata terlalu lelah untuk dipaksa membaca, apalagi sulit cari posisi enak dengan kondisi pencahayan kamar yang kurang oke.
KEMBALI KE ARTIKEL