Latar Belakang dan Pendidikan
Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara, dari pasangan Roesli Anwar dan Soendari Soerjaningrat. Ayahnya adalah seorang guru dan aktivis nasionalis. Chairil tumbuh dalam lingkungan keluarga yang peduli dengan sastra dan budaya. Ia menunjukkan minat besar dalam sastra sejak usia muda dan mulai menulis puisi pada usia remaja. Pada tahun 1940, Chairil Anwar pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di AMS (Algemene Middelbare School). Di Jakarta, ia bergabung dengan kelompok sastra "Pudjangga Baru", yang merupakan kelompok intelektual terkemuka pada masa itu. Ia juga terlibat aktif dalam gerakan nasionalis dan sastra "Angkatan 45". Karya-karyanya yang revolusioner dan ekspresif mulai memperoleh pengakuan dan popularitas dalam dunia sastra Indonesia.
Karier Sastra
Chairil Anwar pindah ke Jakarta pada tahun 1940 untuk melanjutkan pendidikan dan bergabung dengan kelompok sastra "Angkatan '45", sebuah gerakan sastra yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi anggota kelompok puisi "Pudjangga Baru", yang terkenal pada masa itu. Karya-karyanya dipublikasikan di majalah-majalah sastra dan surat kabar, memperkenalkan sebuah gaya baru dalam puisi Indonesia yang lebih bebas dan ekspresif.