Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Landscape Peristiwa Malari dan Jejak Eksistensi Orde Baru!

4 September 2023   07:00 Diperbarui: 4 September 2023   07:17 297 1
Sejarah Peristiwa Malari (Malapetaka 15 Januari) tahun 1974 merupakan salah satu peristiwa yang signifikan dalam politik Indonesia pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Istilah "Malari" adalah singkatan dari "Malapetaka Lima Belas Januari." Berikut adalah latar belakang dan peristiwa yang terkait:

Latar Belakang:
Pada tahun 1965, Indonesia mengalami peristiwa G30S/PKI yang berujung pada penggulingan Presiden pertama Indonesia, Sukarno, dan naiknya Jenderal Soeharto ke tampuk kekuasaan.
Selama masa transisi politik ini, Soeharto memimpin pemerintahan yang dikenal sebagai Orde Baru dan memegang kekuasaan yang kuat.
Beberapa tahun setelah itu, muncul ketidakpuasan di kalangan militer dan sejumlah perwira tinggi yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Soeharto dan konsolidasi kekuasaannya.
Peristiwa Malari (15 Januari 1974):
Pada tanggal 15 Januari 1974, sejumlah perwira militer yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah Soeharto melancarkan sebuah kudeta atau pemberontakan yang dikenal sebagai "Malari."
Perwira-perwira ini, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung Syamsuri, mencoba untuk menangkap dan menggulingkan Soeharto serta para pejabat tinggi pemerintah lainnya.
Selama pemberontakan tersebut, beberapa pejabat pemerintah, termasuk Letnan Jenderal Ahmad Yani, Menteri Pertahanan dan Keamanan, tewas. Peristiwa ini menciptakan kekacauan di Jakarta.
Kegagalan Pemberontakan:
Pemberontakan Malari tidak berhasil. Soeharto, yang pada saat itu menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat, berhasil memadamkan pemberontakan ini dalam waktu singkat.
Para pemimpin pemberontak seperti Untung Syamsuri dan Kolonel Latief ditangkap, diadili, dan dihukum.
Konsekuensi:
Setelah pemberontakan Malari, Soeharto mengonsolidasikan kekuasaannya secara lebih kuat dan menjadikannya sebagai pemimpin yang dominan dalam politik Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun