Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi untuk Ibu Nurhayati

12 November 2013   10:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:16 77 2
Di pasar landasan ulin,

Tangan indahmu menjalin keindahan semesta

Batang pohon pisang pun pasrah ditanganmu

Bersama melati, anggrek dan daun hijau mesra  menyatu

Sejumput keindahan pembasuh duka peziarah

Biarkan air mata tertumpah anakku,

Untuk kekasih yang terbaring tenang

Tak ada yang ditinggalkan,

Hanya kehidupan dalam genggaman sang penguasa alam

Cium lah bunga - bunga yang kujahit ini,

Titipkan semerbak harum nya pada tanah,

selimut setia sang kekasih jiwa

Jika air mata tak cukup lagi

Kelopak - kelopak bunga indah ini pun menangis bersama mu

Keping - keping hati pun meronta,

Untaian ingatan menghunjam hati

Kelak,

bunga - bunga yang kujahit ini,

Meminta arwah sang kekasih bangun dari tidur nya,

Agar engkau dilihatnya dan menghapus air mata mu

Panggillah arwah sang kekasih

Karena sedih tak pamit jua

Mari anakku,

Kujahitkan bunga - bunga ini,

Karena bulan depan,

Sang Kekasih akan datang lagi

Tak ada perpisahan anakku,

Untuk sang pemilik untaian jiwa

Banjarbaru, selasa/ 12 Nov 2013, siang 11 : 20

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun