Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Konsep Menulis Kreatif dan Menemukan Ide Tulisan Fiksi dari Berbagai Hal-Diktat Kuliah

1 Maret 2024   17:33 Diperbarui: 1 Maret 2024   17:36 73 2
Konsep Menulis Kreatif dan Menemukan Ide Tulisan Fiksi dari Berbagai Hal-Diktat Kuliah

  • Konsep Menulis Kreatif
  • Menulis merupakan kegiatan menuangkan ide/gagasan ke dalam sebuah kalimat runtut yang bermakna. Menulis menjadi medium bahasa yang cukup sering digunakan. Dalam praktiknya kegiatan kepenulisan tidak dapat terpisahkan dari proses kreatif, khususnya tulisan-tulisan sastra yang mengandung aspek estetika. Kepenulisan kreatif atau menulis kreatif secara definitif bisa disebut sebagai kemampuan untuk mengekspresikan ide, imajinasi, dan perasaan melalui tulisan dengan cara yang inovatif. Menulis kreatif merupakan wujud ekspresi pikiran dan mengaktifkan imajinasi dapat dikembangkan (Winarni et al., 2022).  
  • Hal ini berarti, penuangan gagasan dalam proses menulis kreatif dilakukan melalui pengkombinasian imajinasi penulis dengan pengalaman-pengalaman realistis yang ia miliki untuk itu dibutuhkan kemampuan yang tinggi dalam kepenulisan kreatif. 
  • Secara aplikatif, Jabrohim, dkk. (2003:67, dalam Puspitasari dkk., 2019)  mengemukakan bahwa menulis kreatif sastra merupakan kegiatan seseorang "intelektual" yang menuntut seorang penulis harus benar-benar cerdas, menguasai bahasa, berwawasan luas, dan memiliki perasaan yang peka. 
  • Artinya, proses berpikir kreatif itu tidak bisa dilepaskan dari penguasaan terhadap topik yang ingin disampaikan, hal-hal lain dalam tataran pengetahuan/wawasan yang lebih luas, serta ketajaman penulis menyampaikan sudut pandangnya terhadap sebuah permasalahan.

  • Tulisan lreatif memiliki beberapa sifat yang membedakannya dengan tulisan jenis lain seperti tulisan popular atau tulisan ilmiah. Yunus (2015, dalam Dewi dan Setyaningrum, 2022) berpendapat bahwa tulisan kreatif memiliki sifat yang khas, meliputi:
    • Imajinatif (bersifat khayal)
    • Ekspresif (menuangkan atau mengekspresikan gambaran, maksud, pengalaman, dan perasaan dalam bentuk tulisan)
    • Apresiatif (penulis mampu menikmati cerita yang disajikan sehingga mampu menciptakan nilai baru terhadap karya yang dihasilkan, termasuk nilai-nilai baru dalam kehidupan)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun