Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Darurat Lahan Produtif: Mengapa Harus Pertanian Berkelanjutan?

17 Juni 2022   16:15 Diperbarui: 17 Juni 2022   16:34 860 0
Sistem pertanian dunia dari zaman ke zaman terus mengalami banyak perubahan, berbagai ilmu pengetauan, teknologi, dan strategi terus dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kwantitas hasil produksi pertanian. Tidak terkecuali perubahan sistem pertanian tradisional menuju pertanian berbasis teknologi modern yang dikenal dengan istilah “Revolusi Hijau” yang bertujuan dalam peningkatan produktivitas pertanian melalui berbagai penelitian dan pengembangan teknologi pertanian untuk menghasilkan varietas unggul, hal ini berupaya guna menanggulangi tantangan krisis pangan akibat dari peningkatan jumlah penduduk yang melaju sangat cepat. Dibalik kesuksesan “Revolusi Hijau” yang dilaksanakan hampir diseluruh belahan dunia, tentunya kesuksesan ini tidak semata-mata hanya terwujud begitu saja adanya kegagalan dalam penanggulangan efek samping dari “Revolusi Hijau” ini mengakibatkan banyak sekali dampak negatif bagi lingkungan. Penggunaan pestisida, pupuk anorganik, herbisida dan intensifnya ekploitasi lahan dalam jangka Panjang membawa konsekuensi banyak kerusakan lingkungan, mulai dari tanah, air, udara bahkan mahluk hidup sekalipun. Penggunaan berbagai bahan kimia sintesis berimplikasi pada rusaknya tekstur struktur dan musnahnya mikroba-mikroba tanah baik yang berakibat darurat lahan produktif pertanian semakin kritis di berbagai belahan dunia. Praktik pertanian modern ini bila tidak dilakukan dengan bijak akan memberikan dampak negative bagi lingkungan yang serius pencemaran lingkungan, penyakit, keracunan bahkan bencana alam yang tidak dapat diprediksi kedatangannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun