Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Si Musang Jalanan

23 April 2013   19:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:43 85 0
Kau tersenyum jika ada keramaian
mencari mangsa untuk dirugikan
Tak kenal pangkat atau golongan
Semua dapat menjadi hidangan

Kau memperdaya dengan lihainya
memang cerdik!
tapi karena itulah kau dibenci!
Namun, kau tetaplah berbangga

Tidakkah kau merasakan
bagaimana rintihan hati mereka?
Apakah nuranimu telah buta
oleh kabut yang kau ciptakan?

Sementara saat terjerat
kau menjerit  seperti peluit
Oh malangnya nasibmu
Kau malu ketika bertemu Tuhanmu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun