Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kaum Beragama Negeri Ini

24 Maret 2011   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 132 0
Belakangan ini tanah air banyak terkoyak. Kebhinekaan yang terus-terus terusik. Entah salah mana benar mana. Yang jelas kedamaian itu sudah terinjak-injak hebatnya. hufffttt.. pusing tujuh keliling dengan pemandangan tak bermutu ini. Mungkin suatu saat nanti orang-orang akan terbuka mata pikirannya, tapi dengan jalan waktu yang panjang. Alangkah syahdunya puisi karya Gus Mus berikut ini. Akan tepat menyentuh bagi mereka yang memang menomorsatukan dimensi kemanusiaan.

Tuhan, lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini

mereka tak mau kalah dengan kaum beragama lain di negeri negeri lain

Demi mendapatkan ridhlo-Mu mereka rela mengorbankan saudara saudara mereka

Untuk merebut tempat terdekat disisi-Mu,

mereka bahkan tega menyodok dan menikam hamba hamba-Mu sendiri

Demi memperoleh rahmat-Mu,

mereka memaafkan kesalahan dan mendiamkan kemungkaran

Bahkan mendukung kelaliman

Untuk membuktikan keluhuran budi mereka,

terhadap setanpun mereka tak pernah berburuk sangka

Tuhan, lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini

Mereka terus membuatkan-Mu rumah rumah mewah diantara gedung gedung kota

hingga ditengah tengah sawah dengan kubah kubah megah,

dan menara menara menjulang untuk meneriakkan nama-Mu,

menambah segan dan keder hamba hamba kecil-Mu yang ingin sowan kepada-Mu

Nama-Mu mereka nyanyikan dalam acara hiburan hingga pesta agung kenegaraan

Mereka merasa begitu dekat dengan-Mu hingga masing masing merasa berhak mewakili-Mu

Yang memiliki kelebihan harta membuktikan kedekatannya dengan harta yang Kau berikan

Yang memiliki kelebihan kekuasaan membuktikan kedekatannya dengan kekuasaan yang Engkau limpahkan

Yang memiliki kelebihan ilmu membuktikan kedekatannya dengan ilmu yang Engkau kurniakan

Mereka yang Engkau anugerahi kekuatan seringkali bahkan merasa diri Engkau sendiri

Mereka bukan saja ikut menentukan ibadah

Tapi juga menetapkan siapa ke surga siapa ke neraka

Mereka sakralkan pendapat mereka

Dan mereka akbarkan semua yang mereka lakukan

Hingga takbir dan ikrar mereka yang kosong bagai perut bedhug

Allahu Akbar... walillah hilham...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun