Sosok lentik dengan gaya yang gemulai, tidak bisa kulupakan. Ya, dia seorang waria. Entah bagaimana aku memandangnya. Harus kasihan atau jijik padanya. Tapi dia juga manusia. Dia makhluk ciptaan Tuhan sama seperti aku. Dia juga taat beribadah, sama seperti yang lainnya. Bahkan dia mendirikan sebuah pondok pesantren khusus waria. Bagaimana mungkin ini terjadi. Mencampurkan yang
hak dengan yang
batil.
KEMBALI KE ARTIKEL