Menjelang makan siang tadi saya berpikir kembali mengenai polemik pemblokiran situs Islam bermuatan radikal, di mana saya mencoba untuk melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Saya melihat bahwa sikap reaktif masyarakat terhadap kasus ini cenderung bersifat instan. Protes banyak disampaikan melalui omelan dan hujatan di dunia maya, namun bentuk sikap reaktif secara verbal hamper sulit ditemui.