Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Maryam dan Lelenya

21 September 2012   12:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:03 114 0
Aku duduk di atas batu tepian kali, memandang sebuah batang bambu yang meliuk hampir patah tersapu arus deras semalam.

Kemanakah Maryam? Apakah ia ada di sebrang sungai, di balik hutan, di dalam sebuah rumah, di balik sebuah tembok, duduk cekikikan menertawaiku?

Tiap hari aku melolong memanggil-manggil namanya..

Maryam.. Maryam.. Tak ada jawaban. Apakah kini para wanita desa seberang telah dihukum dengan di potong telinganya? atau kakinya? atau jemarinya?

Sarmin, dia pun tak jumpa Maryam sudah cukup lama. Sarmin? Siapa Sarmin?

Maryam bilang Sarmin. Bukan, Maryam bilang Aisyah, tidak, maksudku Sumi.

Siapa mereka? Siapa yang bilang aku peduli?

Maryam harus mendengar ini, segera harus kuberitahukan padanya.

Aku jijik duduk disini, melihat kerbau-kerbau itu berendam di kali tempat Maryam mandi.

Lama benar kau di sana, Mar. Apa mungkin dia masih asyik mahsyuk dengan ikan lele barunya?

Coba ku panggil..

Maryam.. Maryam!! Mar.. asuuuu!!!

..

" Ada apa, Kak?"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun