Pembuatan
gerabah di Desa Kasongan dimulai sejak Perang Diponegoro yaitu sekitar tahun 1825-1830. Pada masa itu, masyarakat membuat
gerabah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Gerabah sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa yang menunjuk pada alat-alat dapur atau
kitchenware. Sehingga masyarakat cenderung membuat produk-produk seperti
kuali, kendhil, anglo, cowek, dll.
KEMBALI KE ARTIKEL