Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Di Pecangaan Jepara Ada Tradisi 10 Mei

8 Mei 2011   01:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:58 457 0
Lapangan Pecangaan hingar bingar Jepara- Kota Pecangaan sejak dahulu sampai sekarang masih dikenal sebagai kota karung goni , karena di buku-buku ilmu pengetahuan umum masih mencantumkan kota Pecangaan sebagai penghasil karung goni. Padahal kenyataannya pabrik karung goni yang terletak tepat di bunderan pertigaan Pecangaan ini pabrik karung goninya telah alih fungsi menjadi pabrik karung plastic. Namun karena telah mengIndonesia istilah sebagai penghasil karung goni itu sampai sekarang masih melekat di salah satu kecamatan di kabupaten Jepara. Dulu ketika masih jayanya “Pabrik karung goni” di kota ini ada tradisi yang berhungan dengan pestanya orang pabrik karung goni dalam rangka produksi perdana dalam setiap tahunnya yang jatuh pada tanggal 10 Mei. Di seputaran pabrik karung goni ada semacam keramaian seperti layaknya pasar malam yang mendatangkan puluhan hingga ratusan pedagang untuk mremo di sepanjang jalan depan pabrik karung goni pecangaan sampai dengan lapangan kecamatan.  Dalam keramaian itu setiap malam 10 -15 hari menjelang acara puncak digelar berbagai macam kesenian di panggung hiburan khusus sebagai pestanya  orang pabrik. Masyarakat di kota seputaran Pecangaan pada jaman dahulu menganggap tradisi 10 Mei ini menjadi salah satu wahana untuk memanjakan keluarga, sehingga mengajak seluruh anggota keluarganya untuk datang jalan –jalan melihat suasana sambil makan-makan dan juga belanja mainan dn pakaian untuk keluarga mereka . Sehingga tradisi 10 Mei ini menjadi salh satu event yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pecangaan untuk memberikan hiburan sejaligus menumpahkn kesayangannya untuk keluarga. Bagi Pabrik sendiri tradisi 10 Mei ini sebagai ajang selamatan dan juga ucap syukur kepada yang maha kuasa agar pabrik karung goni bisa berjalan dengan lancar . “ Dulu saya masih kecil tradisi 10 Mei an ini merupakan event yang di tunggu oleh anak-anak , karena acara ini benar ramai sekali yang mremo pedagangnya mencapai ratusan orang . Seiring dengan perkembangan jaman tradisi 10 Mei makin surut  meskipun pabrik karung goni tidak ada tradisi ini masih di uri-uri masyarakat sampai sekarang “, ujar alah seorang tukang parkir di arena 10 Mei di dekat lapangan Pecangaan Meski tidak seramai seperti dulu keramaian 10 Mei ini masih menjadi ajang memanjakan keluarga bagi warga Pecangaan dan sekitarnya. Selain menampilkan berbagai macam permainan seperti dermolen, kereta putar, tong setan , dan juga rumah hantu di lapangan Pecangaan ini juga menyediakan berbagai macam stand pedagang kaki lima yang menjual berbagai macam kebutuhan keluarga ada mainan untuk anak-anak, pakaian , asesoris dan juga peralatan rumah tangga. Untuk kuliner atau penjual makanannyapun beragam ada penjual martabak, kue bandung, sosis, bakso dan makanan kecil untuk anak-anak seperti kembang gula dan lis manis. berbagai ajang permainan menunggu “ Ya karena sudah tradisi mau gimana lagi anak-anak mengajak saya untuk mengunjungi keramaian ini , ya tidak apa-apa setahun sekali memanjakan keluarga untuk lihat suasana di acara 10 Mei ini  “, tutur salah seoarang pengunjung. Memang bagi warga Pecangaan tradisi 10 Mei pantas untuk dirayakan bersama-sama , oleh karena itu setiap sore sampai malam disepuataran  bunderan Pecangaan sampai dengan lapangan Pecangaan menjadi ajang jalan-jalan yang mengasyikkan . Selain hingar bingar dengan suara music para pedagang dan juga ramainya para pengunjung yang hilir mudik menikmati suasana sambil cuci mata. Bahkan bagi para remaja ajang 10 Mei ini juga sering digunakan sebagai ajang untuk mencari jodoh. Nah bagi para pembaca yang kebetulan dekat dengan kota Pecangaan bisa datang di keramian 10 Mei ini , namun jangan lupa tanggalnya setelah tanggal 10 Mei acara sudah usai dan suasana kawasan seputaran bunderan Pecangaan kembali seperti biasa. Kalau anda penasaran coba aja datang ke sini di tanggung puas. (FM)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun