Hanya sekedar meniup terompet, membakar jagung dan menyalakan kembang api?
Atau sebuah momen tukar menukar kartu ucapan lewat gadget sakti?
Balada tangis manusia tong sampah masih lantang terdengar
Mengharap jejalan tangan-tangan dermawan
Tahun baru bukan ajang menumpuk harapan palsu
Kiat penuh peluh itulah penentu hari-hari di hadapanmu
Tumpukan kertas yang terbakar nampak biadab
Sedang menyerap syair-syair didalamnya merupakan kenirmalaan
Tahun baru hanyalah bertambahnya sedigit angka belakang setahun silam
Jika dirimu masih mengharapkan nangka tanpa mengupas kulitnya
Maka pegas jam dindingpun akan kendor
Terbengkalai, oleh perabot-perabot lawas tak berfaedah
Adorasi lahir batin perlu digalakkan
Merevolusikan diri tuk bermetamorfosis sejenak
Melepas segala atribut pesing
Digantikan dengan rucita filosofi kurma
Secuil Amanah ini
Menitipkan catatan bagimu
Agar menunduk sedetik
Menggali memori sewarsa lampau
Tuk merangkul warsa-warsa dipelupuk mata
Maap puisinya nggak terlalu indah (dibuat mendadak)
Semoga bermanfaat