Melahirkan sebuah tuturan dalam pragmatik diperlukan sebuah ragam wujud kebahasaan lain yang digunakan dalam masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kegagalan pemahaman budaya masyarakat pengguna bahasa. Beberapa yang dapat saling memengaruhi dalam bentuk kebahasaan lainnya membuat pragmatik dapat diselaraskan dengan berbagai konteks ilmu. Oleh karena itu, untuk mengetahui hubungan pragmatik dengan berbagai bidang ilmu perlu dipahami lagi unsur-unsur utamanya yaitu siapa penuturnya, siapa lawan tuturnya, anggapan tuturannya, hingga sarana dan atau media yang digunakan. Tujuannya tidak lain adalah agar makna yang ingin disampaikan oleh penutur dapat tersampaikan dengan baik.
KEMBALI KE ARTIKEL