Ibunda, Sembilan purnama lebih ananda sesakkan rongga perutmu Semenjak setetes mani almarhum Ayahanda buahi rahimmu Muasal dari persenyewaan inti langit dengan sari-sari bumi Lalu kemudian mendarah daging membelulang berbalut daging Dan Cahaya Terang Benderang mencercah inti langit dalam fana ....Membentuk ujud utuh tubuh manusia dan adanya seorang aku
nyawa meregang nafas menderu perut mengejang kaki menghentak daging tersayat darah tersimbah sakit menyangat derita tiada terkira .....namun ikhlas memenuhi kehendak-Mu .....terluap cinta demi adanya seorang aku
KEMBALI KE ARTIKEL