Di era digital, setiap ucapan yang dilontarkan oleh publik figur memiliki potensi besar untuk memengaruhi opini publik. Sebagai tokoh yang memiliki pengikut banyak, publik figur sering dianggap sebagai panutan, sehingga setiap kata yang keluar dari mulut mereka dapat menjadi pedoman atau justru kontroversi di masyarakat. Salah satu studi kasus yang menarik perhatian belakangan ini adalah Gus Miftah dan pernyataannya terkait fenomena seorang penjual es teh.
KEMBALI KE ARTIKEL