"Kita memenuhi undangan Bupati Banjar menghadiri berbagai agenda menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia di Kabupaten Banjar, salah satunya yakni Upacara Taptu dan Pawai Obor yang saat ini kita saksikan bersama," terang Kepala Lapas Wahyu Susetyo di lokasi acara.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, kegiatan ini sarat akan makna dan filosofi menumbuhkan kecintaan kita akan tradisi yang harus selalu ada dan telah tumbuh bersama masyarakat, agar tidak hilang termakan waktu. Selain itu kegiatan ini bentuk sinergitas kita dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banjar, dan stake holder lainnya.
"Kita sangat antusias mengikuti kegiatan, acaranya meriah karena pawai obornya juga diiringi musik marching band dari Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra, membuat acara semakin hidup," tambahnya.
Hadir di tengah-tengah kegiatan Bupati Banjar H. Saidi Mansyur didampingi wakilnya Habib Idrus Al-Habsyie. Bertindak selaku Inspektur Upacara Taptu Kepala Kepolisian Resort Banjar AKBP M Ifan Hariyat.
Bupati Banjar H. Saidi Mansyur berujar, Upacara Taptu digelar untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan dan dilakukan setiap tahun. Kegiatan ini sebagai bentuk kewaspadaan tokoh terdahulu terhadap negara walaupun sudah merdeka.
"Kenangan ini harus kita ingat, kenang dan teladani agar perjuangan mereka tidak sia-sia dan harus kita teruskan untuk keutuhan bangsa," ujar Saidi setelah selesai pawai.
Saidi mengatakan, Taptu dan pawai obor bukan hanya sekadar kegiatan, namun menjadi simbol kemerdekaan yang harus diingat agar tidak luntur oleh waktu.
Selain itu dirinya mengatakan, peringatan tersebut juga bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Banjar. Dirinya mengharapkan acara ini menjadi spirit semua dalam bentuk pembangunan berupa hal yang positif.
"Kami menginginkan daerah ini menjadi aman dan kondusif, agar siapa saja yang hidup di Kabupaten Banjar nyaman dan menghabiskan masa tuanya dengan tenang," pungkasnya. (arb/ysf)