Mengertikah mereka, para pemimpin kekuasaan atas tugas, amanah , dan tanggung jawab sebagai pemimpin sejati. tentu hal ini sudah dimengerti sejak diajarkan di bangku sekolah. bahwasanya sebagai Pemimpin itu harus memiliki sifat: Cerdas, Jujur, Adil dan Amanah. itu juga yang sampai sekarang masih tertanam dalam benak kita masing - masing.
Tetapi dalam kenyataannya..proses pelajaran di bangku sekolah , yang harusnya dilaksanakan dalam kegiatan sehari - hari harus kandas oleh nafsu dan kepentingan duniawi yang sifatnya sementara. yang ada hanyalah mementingkan kepentingan diri dan golongan dan mengesampingkan kepantingan umum.
Pucuk Pimpinan tertinggi di negeri ini dipegang oleh seorang Presiden. Secara status Presiden mendapat gelar " orang nomer 1 ". kita bisa bayangkan betapa sibuknya Presiden mengurus rakyat yang begitu besar..memperhatikan penduduk yang begitu padat..dan mengatasi problematika yang ada. Sungguh , idealnya Presiden adalah seorang manusia super yang bisa menangani semua masalah rakyatnya dengan cepat dan tepat.
Akan tetapi Presiden adalah manusia biasa. yang juga mempunyai kekurangan dan kadang berbuat salah.hal inilah yang mengilhami kenapa presiden dibantu oleh menteri dan badan - badan. pada sisi ini juga presiden harus bisa mengatur irama komunikasi dan ritme penugasan agar lingkup kepresidenan bisa berjalan stabil dan harmonis.
Mencari sosok Presiden yang ideal yang mendekati kesempurnaan ..sangatlah susah, dan bahkan bisa dikatakan tidak ada. mengapa demikian. karena idealisme seorang presiden sudah"tergadai " oleh partai politik pengusung. dan ini tentunya akan membuat kerdil Presiden itu sendiri. ruang gerak dan maksimal kreativitas, ide, gagasan..terkadang berbenturan dengan aspek aspek partai atau orang orang disekeliling Presiden. dan yang terjadi adalah kepentingan golongan.. terlihat begitu penting diatas kepentingan rakyat.
Lalu bagaimana menyikapi sosok Presiden yang bagus menurut kita. tentunya hal ini akan terjawab oleh hati nurani masing - masing. karena betul - betul lingkaran presiden adalah lingkaran kepentingan untuk masa yang panjang. jika seorang sudah pernah menjadi presiden, tentunya ia juga ingin diganti dari kalangannya sendiri. ini manusiawi. dalam konteks demokrasi ini sah - sah saja. tettapi niatan yang awal yang tidak baik terkadang menutup mata atas kandidat kandidat lain yyang lebih profesional..matang..negarawan dan terpercaya. inilah yang dimaksud "pelanggengan" kekuasaan itu. kalau bisa seluruh turunannya..anak..cucu..cicit.. semua berada dalam kekuasaan pemerintahan turun temurun. Nah , kalo sudah begini egoisme menutup kebenaran sejati. dan yang timbul kepentingan rakyat akan terabaikan
Pemuda, dengan segudang titel..cerdas...gesit...idealis...profesional..tampaknya cocok untuk dimunculkan dalam kancah Kepresidenan dalam Negeri ini. Paling tidak ia akan polos dalam mengemban amanah yang dipikulnya saat menjadi Presiden. Jauh dari pencitraan..tetapi hebat dalam mencari solusi mengatasi masalah negeri.
Siapa saja Pemuda itu,...Apakah menjadi Presiden harus berpengalaman berpuluh puluh tahun dalam aktivitas kenegaraan ? Apakah menjadi presiden harus hafal semua hukum ? ...Menurut saya tidak harus..kalau misalnya item item terebut dimasukkan dalam kriteria , maka pertanyaan tersebut berada pada urutan kesembilan dan kesepuluh.
Benar benar ...Indonesiaa harus dipimpin oleh Presiden Muda...Presiden dari kalangan Pemuda yang track recordnya bagus...baik skil individu.. karakter positif..komunikasi dan jarinngan serta pengusaan materi pemerintahan dan perpolitikan  tidak lemah.
Mengetengahkan Pemuda dalam kepemimpinan nasional menjadi sangat penting. karena terbukti selama ini , bangsa indonesia yang dipimpin oleh Para orang tua ( kurang Muda ) .. tampaknya sulit mengatur sumberdaya dan aset bangsa untuk kepentingan rakyat. dan hal ini akan sulit lagi kalau kita sebagi rakyat tidak membuka mata kita..dan bahkan tidak mau tau urusan kepemimpinan nasional. Roda Pemerintahan , harus berjalan dinamis dan tertata demi tegaknya kedaulatan rakyat yang adil dan sejahtera.
Untuk menyikapi hal ini..tentu langkah selanjutnya adalah "Who"..The Next President...Saya berharap ada sosok pemuda yang betul betul baru ..muncul ketengah tengah masyarakat ..membawa angin segar menuju perubahan negeri kearah lebih baik demi kesejahteraan rakyat.
Dan tentunya kalau kita hanya berharap dan menghayal saja..sulit untuk hadirkan sosok pemuda tersebut. menurut saya idealnya sosok tersebut berusia 40 - 45 tahun. mengenai kriteria , ia bisa dilihat dari track recordnya semasa kuliah.. bisa dari keorganisasian.. prestasi maupun dedikasi selama di bangku kuliah. kemudian dilanjut dengan track record selama bekerja..capaaian capaian cemerlang yang sudah dicapai...bagaimana ia mengembangkan diri dan orang lain disekitarnya...juga ketegasan..kewibawaan dan rasa kenegarawaan yang muncul dari aura pribadinya.
untuk mengakomodasi syarat syarat itu semua, tentunya gerbong agen perubah.. yaitu pemuda ..perlu berkumpul..bersatu dan bersuara lantang untuk memunculkan sosok pemuda pemimpin Bangsa ini. Memang..ada banyak aral melintang untuk mewujudkan ini, tetapi paling tidak para pemuda sudah melakukan yang terbaik untuk kemajuan bangsa ini. Dengan niat baik..InsyaAlloh ada jalan untuk menemukan sosok pemuda tersebut.
Kenapa kita ingin ..adanya sosok pemuda dalam kancah kepemimpinan nasional. salah satunya kita sudah bosan.."muak" dengan retorika.. janji janji manis...pencitraan..para tokoh nasional saat ini yang ujung ujungnya membela kepentingan golongannya sendiri. Rakyat makin menjerit...terlantar ..terbuai oleh angan angan sang penguasa.
SAATNYA PEMUDA...BANGKIIIT...KAMUU BISAA
#RENUNGAN SUMPAH PEMUDA
www.kompasiana.com/arbawi
@Arbawi_Aris
087774580627