Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

Fenomena E-Book Bajakan, Jeruk Nipis untuk Luka Hati Para Penulis

11 Maret 2018   00:48 Diperbarui: 11 Maret 2018   14:24 2303 10
Mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran sudah jelas. Menyisihkan dana dan upaya untuk riset tentu tidak sedikit. Menebalkan muka saat merayu penerbit sembari menyiapkan mental jika seandainya naskah ditolak. Setelah diterima pun masih harus menabahkan hati karena ternyata naskahnya dicorat-coret editor dengan sadis. Belum lagi proses revisi berulang yang kadang lebih ribet dari skripsi. Pun akhirnya terbit, perjuangan belumlah usai karena masih harus sibuk dengan promosi sana-sini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun