- Datangi gedung dan lihat ukuran ruangan, luasnya, tinggi sampai ke atap, tempat panggung, tempat panggung band, dsb. Tanyakan apa pihak pengelola gedung memiliki peta lokasi dan keterangan rinci tentang interior ruangan. Jika ada, mintalah copynya.
- Datangi beberapa vendor yang kira-kira Anda tertarik. Tunjukkan denah ruangan dan apa saja yang Anda inginkan di dalam pesta itu, tanyakan perkiraan harganya. Saat mereka mengeluarkan harga, mintalah penjelasan secara rinci itu untuk apa saja. Misal, vendor memperkirakan biaya dekorasi untuk ruangan itu 15 juta, jika memungkinkan, minta perincian berapa standing flower yang kita dapat, bunga apa yang kita dapat (bunga lokal lebih murah daripada impor, namun kualitas tentu juga berbeda kan…atau mix antar keduanya sudah bisa mengurangi budget sebesar 30% ), apakah biaya itu termasuk karpet, apakah sudah termasuk
umbul-umbul di jalan, dsb.
- Minta kepada vendor-vendor dekorasi pernikahan untuk mengundang Anda ke acara yang mereka kerjakan dekorasinya, sehingga Anda bisa lihat cara kerja mereka langsung di lapangan.
- Jika memungkinkan, saat bertemu vendor, minta sketsa langsung saat bertemu. Datangi langsung kantor si vendor (hindari tempat umum seperti mall), kecuali Anda sudah kenal baik dengan si dekoratornya.
- Item dekorasi yang biasanya ada di pernikahan: Pelaminan 1 set, misalnya gebyok jawa, rumah adat minang (untuk tradisional), kain penghias (internasional style), kursi pengantin dengan bantal dan permadani, kursi orang tua satu set, standing flower penghias di pelaminan. Area penerima tamu dan pintu masuk, misalnya pergola kain, standing flower, foto display, meja angpau. Jalur salaman, misalnya gerbang dari kain, standing flower 1 set. Panggung musik, janur umbul-umbul, penghias buffee keluarga.
- Jika Anda deal dengan vendor itu, selalu biasakan meminta perjanjian hitam di atas putih dengan semua rincian itu, sehingga saat hari H keluarga mudah mengontrol item apa saja yang harus ada di dekorasi.
sumber:rileks.com