Malam menghampiri Ku buka jendela hati Ku sapa ia lewat dawai rindu Berharap rembulan kan memandu *** Bayangnya mengetuk pintu kalbu Menyisihkan mendung lara kelabu Senyumnya merepih dalam aliran darah Belainya tepiskan segala amarah *** Wajah itu yang selalu menemani Merangkai asa sampai terenda kini Wajah itu yang selalu mencumbu Menemani hingga malam berlalu *** Desah nafasnya Genggaman tangannya Gelak tawanya Untaian rindunya *** Siapakah dia? Wajah yang selalu memenuhi imaji Yang hadirnya terasa nyata Hingga harap kemudian tersaji
KEMBALI KE ARTIKEL