“Kapan kita berhenti diam soal asap ini...?” Tulis sebuah akun Instagram berbasis komunitas di Pekanbaru ini.
Scroll media sosial saya terhenti, pertanyaan yang nyelekit. Saya sadar kebanyakan kita adalah
silent majority dari bencana tahunan ini. Yang teriak teriak ada, tapi sulit didengar lantaran sepi dan misteri seperti keberadaan asap itu sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL