Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

The Tourist: Indahnya Venesia Bersama Jolie

7 Januari 2011   09:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:52 530 1

Kontan, perilaku Depp ini membuat Jolie berang. Saking kesalnya, Jolie sampai harus membuat pernyataan jika Depp adalah pribadi yang aneh dan diyakininya tidak memiliki banyak teman. Depp hanya menanggapi pernyataan pedas lawan mainnya dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin jadi bulan-bulanan paparazzi ketika berada di dekat Jolie.

Kemutungan berikutnya terjadi ketika ‘The Tourist’ rilis ke pasaran. Minggu pertama pemutarannya ternyata tak banyak membuat senyum Jolie mengembang lebar. Karena film hasil adaptasi dari film Perancis ini gagal merengkuh mahkota jawara box office di kawasan Amerika Utara. Kegagalan ini yang kontan membuat Jolie dilanda amarah. Dan sebuah majalah hiburan di Amerika Serikat sampai menurunkan berita tentang sibuknya Pitt menenangkan Jolie akibat kegagalan film ini.

Beberapa hari setelah rilis, kemutungan itu tak berhenti menghinggapi Jolie. Kali ini, sumber kemutungan datang dari pengumuman nominasi Golden Globe ke 68. Nama Jolie bersama Depp masuk nominasi aktris dan aktor terbaik bersama filmnya yang juga masuk nominasi film terbaik. Hanya nominasi mereka mengisi genre film komedi dan musical bukan film drama.

Penominasian yang konon disambut senyum tipis oleh para pemain karena penulis scenario dan sutradara film tak bermaksud membuat film komedi atau musikal. Mungkin karena faktor itu pula, pada poster film ‘The Tourist’ tertulis 3 nominasi Golden Globe untuk Best Actor, Best Actress, dan Best Film tanpa menyebutkan pemisahan genre seperti kekhasan ajang Golden Globe.

Lantas, bagaimana dengan cerita film karya sutradara Florian Henckel Von Donnersmarck ini? Cerita berawal dari seorang turis asal Amerika Serikat, Frank Tupelo (Depp) yang seperti mendappat durian runtuh ketika berada di Kereta Api menuju Venesia. Ia bertemu dengan seorang perempuan cantik nan berkelas tetapi sangat misterius, Elise (Jolie). Obrolan singkat berlanjut dengan makan bersama dan berujung ajakan Elise untuk menginap di salah satu hotel ternama di Venesia.

Semua tampak sempurna bagi Frank yang pergi Venesia hendak menenangkan diri karena ditinggalkan sang istri. Sampai ketika bangun pagi setelah ciuman hangat Elise semalam, Frank sadar keberuntungannya tengah berada di ambang batas. Dua orang pria bersenjata masuk ke kamarnya dan memaksa Frank mengaku sebagai Alexander Pearce, sosok yang berhasil membawa kabur uang milyaran seorang bos mafia.

Dari sini, aneka ketidakberuntungan menghinggapi Frank sampai Elise membebaskannya dari pihak kepolisian yang tengah berkomplot dengan pihak mafia untuk menyerahkan Frank yang masih dianggap sebagai Alexander Pearce. Sampai pada beberapa adegan menjelang akhir, penonton rasanya masih berpikir Frank adalah korban Elise yang memang hendak bertemu kekasihnya Pearce di Venesia. Rasanya, penonton pun dibuat gregetan dengan tampang lugu Frank yang tiba-tiba merasa perlu ikut campur dengan menghadapi bos mafia ketika Elise terancam dibunuh.

Pada bagian-bagian ini, Depp terasa begitu mahir untuk memainkan mimik wajah dan bahasa tubuhnya sebagai pria yang terjerembab cinta serta rela melakukan tindakan bodoh apa saja demi sang pujaan hati. Dan ending film cukup lumayan mengejutkan penonton. Karena sosok yang seperti diperdaya itu ternyata adalah pengatur skenario. Frank Tupelo adalah Alexander Pearce yang melakukan operasi wajah senilai hampir U$ 20 juta (meskipun penonton tidak pernah tahu wajah asli Alexander Pearce aka Frank Tupelo).

Di luar inti cerita yang relatif enak untuk diikuti (dan rasanya ‘The Tourist’ terlalu berat untuk masuk genre komedi), film ini pun seperti tengah menjadi duta pariwisata bagi Kota Venesia. Penonton seperti diajak menyelami berbagai sudut keindahan salah satu kota di Italia ini. Mulai dari menaiki perahu menyusuri sudut-sudut Venesia, menikmati hotel-hotel berbintang, sampai menikmati makan malam di restoran mewah khas Venesia.

Jadi, selain penampilan Depp dan Jolie yang begitu dominan dan kuat sepanjang film, penonton pun rasanya akan teringatkan keindahan Venesia sebagai tempat liburan; ketika lampu-lampu bioskop mulai menyala kembali. ARW

(Informasi-informasi di lima paragraf awal dirangkum dari www.kapanlagi.com, www.kompas.com, detikhot, dan flickmegazine)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun