Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Memeluk Bintang

9 Juli 2011   07:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:49 36 0


Ngiiiiiiing…. Deru pesawat itupergi jauh meninggalkan tempatku berpijak di bawah naungan beringin yang rindang di pekarangan rumahku, mantan rumahku tepatnya. Karena, sejak tiga hari yang lalu, rumah ini resmi menjadi milik bank swasta yang selama ini ikut menyokong kehidupan kami.

Aku mulai membuka mata yang sejak tadi kututupi dengan kedua telapak tanganku. Meskipun takut, aku selalu dan selalu ingin melihatnya. Trauma yang menghantuiku seakan membangkitkan amarah yang sejak lama terpendam membuncah keluar bergejolak bersama beban pikiran saat aku melihat pesawat terbang.

Aneh ya? Kebanyakan anak kecil akan melonjak kegirangan melihat pesawat. Tapi aku? Aku malah terbenam dalam ketakutanku. Aku lelah. Aku berjanji ini adalah tangis terakhirku. Kuseka dengan punggung lenganku memaksa menelan kembali sisa-sisa air mataku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun