Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

JAM DINDING MASJID

3 Maret 2012   04:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:35 209 0

Seperti jam dinding itu ki hasbipun kemarin terus bersuara. Tak pernah setuju karena ia mau pahalanya, ia tak ingin pahalanya habis hanya karena kerapuhan jam yang harganya tak seberapa itu. Ia tetap bersi keras untuk memasang jam dinding di tembok masjid kami. Dan orang-orang itupun sama kerasnya, tak bisa berpikir ulang tentang alasan yang telah dikemukakan oleh Ki Hasbi. Dan inipun menjadi konflik yang lumayan berlangsung lama di kampung kami, juga menjadi bahan pembicaraan sehari-hari para ibu-ibu yang kerjanya bergosip di depan rumah mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun