Phnom Penh adalah ibukota dari Kambodja. Sebuah negara yang cukup kita kenal sebagai sesama anggota ASEAN. Mungkin banyak orang Indonesia yang menganggap bahwa negara ini masih jauh tertinggal dari Indonesia, begitu pula dengan ibukota negaranya. Saya pun beranggapan seperti itu sampai saya berkesempatan untuk mengunjunginya bulan lalu.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 7 jam dengan bus dari kota Ho Chi Minh City melewati perbatasan Moc Bai – Bavet sampailah saya di Phnom Penh. Ada pertanyaan yang mengganggu pikiran saya sejak tadi pagi ketika bus parkir di imigrasi Bavet dan saat berhenti sejenak untuk sarapan di salah satu restoran lokal. Saya melihat banyakmobil SUV bermerk Lexus. Setahu saya mobil jenis ini cukup mahal harganya dan merasa aneh kenapa begitu banyak di negara Kambodja ini.
Sore harinya, saya menyempatkan diri untuk berkeliling kota dengan tuk-tuk sewaan dan berjalan kaki malamnya. Ternyata memang benar bahwa mobil SUV Lexus ini sangat populer, bagaikan melihat Avanza atau Xenia di Jakarta. Hampir di setiap sudut jalan saya dapat melihat Lexus di parkir dan mungkin setiap menit saya melihat ke jalan pasti ada Lexus yang lewat.
Akhirnya saya mencoba mencari tahu lewat internet mengenai hal ini. Ada beberapa alasan dari web yang saya baca :
- Ternyata kebanyakan Lexus tersebut adalah mobil bekas dari negara lain.
- Orang Kambodja menganggap bahwa memiliki Lexus merupakan simbol bahwa mereka adalah orang yang mampu.
- Lexus banyak dicari dan mereka akan mudah menjualnya kembali.
- Korupsi cukup merajalela di Kambodja dan itu adalah salah satu alasan banyak terdapat mobil mewah di sana.
Hmhm..semoga kesimpulan terakhir bukanlah penyebab saya melihat makin banyaknya mobil mewah di Indonesia.