Pemikiran Freire relevan dalam konteks pendidikan di Indonesia, di mana struktur sosial yang timpang sering kali menciptakan ketidakadilan sistemik. Banyak peserta didik diajarkan untuk menerima kondisi mereka sebagai "nasib" alih-alih melihatnya sebagai hasil dari struktur sosial yang menindas. Dengan demikian, pendidikan konvensional cenderung memperkuat pola pikir pasif dan tunduk terhadap status quo. Freire mengkritik pola ini dan menawarkan konsep pendidikan yang membebaskan melalui kodifikasi dan dekodifikasi.
Kodifikasi dan Dekodifikasi: Langkah Awal Penyadaran