Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Mengukur Ketimpangan dan Kesejahteraan Melalui Religious Philanthropy (Zakat): Implementasi Rasio Gini dan Kurva Lorenz

24 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 24 Agustus 2024   07:36 8 0
Dalam berbagai literatur ekonomi, kesejahteraan masyarakat sering kali diukur melalui indikator ekonomi seperti Produk Domestik Bruto (GDP) atau pendapatan per kapita. Namun, indikator-indikator ini tidak selalu mencerminkan kualitas hidup dan kesejahteraan yang sebenarnya, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian Easterlin (1974) yang menemukan bahwa kenaikan GDP tidak selalu berkorelasi dengan kebahagiaan. Kemiskinan tidak hanya bisa diukur dari sisi pendapatan saja, namun juga perlu mempertimbangkan aspek lain seperti pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan. Dalam perspektif teori ekonomi pembangunan modern, seperti yang dikemukakan oleh Amartya Sen dan diterapkan oleh United Nations Development Programme (UNDP), konsep kesejahteraan harus mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu cara untuk mengukur ketimpangan dalam distribusi pendapatan adalah dengan menggunakan Kurva Lorenz dan Rasio Gini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun