Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Warisan Kolonial dan Identitas Bangsa Indonesia: Sebuah Refleksi

20 Agustus 2024   12:13 Diperbarui: 20 Agustus 2024   12:13 51 3
Pernyataan Presiden Jokowi, "Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda. Bekas gubernur jenderal Belanda, dan sudah kita tempati 79 tahun. Bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan setiap hari. Dibayang-bayangi (masa kolonial)," menyiratkan sebuah kesadaran kolektif akan jejak-jejak kolonialisme yang masih tertinggal dalam struktur dan kultur Indonesia. Pernyataan ini mengundang refleksi mendalam tentang bagaimana warisan kolonial memengaruhi kehidupan kita saat ini, baik dalam konteks fisik maupun budaya.

Salah satu warisan kolonial yang paling nyata terlihat adalah bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh di berbagai penjuru Indonesia. Gedung-gedung pemerintahan, istana, dan infrastruktur lain yang dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda bukan hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga merupakan bagian integral dari wajah perkotaan Indonesia. Bangunan-bangunan ini, seperti Istana Merdeka di Jakarta, Gedung Sate di Bandung, hingga berbagai benteng dan gedung bersejarah di kota-kota lainnya, masih digunakan dan dipelihara hingga kini.

Menurut JJ Rizal, seorang sejarawan yang dikutip kompas  14/8/2024, menyebutkan keberadaan bangunan kolonial ini memiliki makna simbolis yang kuat. Bangunan-bangunan ini bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi juga bukti bahwa nasionalisme Indonesia telah berhasil menaklukkan kolonialisme. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun