Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Pendapatan Kelas Menengah Indonesia Terancam!, Ini Strategi Kepala Daerah yang Bisa Dilakukan untuk Menyelamatkan Ekonomi Lokal

18 Agustus 2024   10:26 Diperbarui: 18 Agustus 2024   10:36 8 0
Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, tengah menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang kompleks. Salah satu tantangan signifikan adalah penurunan pendapatan kelas menengah yang diakibatkan oleh berbagai faktor ekonomi, baik domestik maupun global. Kelas menengah, yang selama ini menjadi penggerak utama konsumsi domestik, mengalami penurunan daya beli, sehingga mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk penerimaan pajak negara.

Dalam konteks ini, kepala daerah yang terpilih memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ekonomi di tingkat lokal, termasuk dalam upaya meningkatkan penerimaan daerah dan menjaga daya beli masyarakat. Mereka diharapkan mampu menerapkan kebijakan yang dapat mengatasi masalah pendapatan kelas menengah sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Modal maju bagi kepala daerah terpilih mencakup pemahaman mendalam tentang kondisi ekonomi makro dan mikro, kemampuan mengelola potensi lokal, serta keberanian untuk melakukan reformasi struktural.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi kepala daerah saat ini adalah penurunan daya beli masyarakat kelas menengah. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk inflasi yang tinggi, stagnasi ekonomi, dan ketidakpastian global. Dalam APBN 2024, penerimaan negara dipatok sebesar Rp2.997 triliun, sebagian besar berasal dari pajak yang ditargetkan sebesar Rp2.490 triliun. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun