Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Berulang Mengetuk Pintu Mu

13 April 2023   09:15 Diperbarui: 13 April 2023   09:19 141 4
Berulang mengetuk pintu Mu
Mendaras kata dalam ritmis yang beku

Dan Engkau memberi, selalu
apa pun pintaku yang konyol

Setumpuk Kau berikan, melapuk di bilik hatiku
sebagian, menyerak laksana remah-remah suatu pesta
menyisa tak sempurna kuhabiskan

Hadiah terakhir, sepiring rejeki belum kusentuh,
ku telah meminta Mu yang lain


Aku yang mabuk pada seluruh pemberian Mu
Melupa pada rona Mu abadi, tersenyum setiap pagi

Ampuni khilafku, kini memohon Mu lagi
ambillah segala tak berguna dari bilik hati
agar aku mampu kembali pulang
Memandang Mu maha Penyayang

Seperti dahulu, setiap senja tiba, Engkau tersenyum di balik awan
mengajakku bermain laksana kanak-kanak, riang di tanah lapang

Ampuni Aku, Ya Maha Penyayang
sebab bagiku sudah cukuplah Engkau, ya diri Mu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun