Betapa perihnya rasa sakit yang engkau torehkan di hatiku wahai orang-orang yang kucintai. Mengapa engkau selalu pilih kasih antara aku dan dia. Selalu dia yang terkabulkan segala keinginanya, sedangkan aku harus berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang ku inginkan. Namun ku tak pernah mengeluh atas segala sesuatu yang telah tergores, aku tak pernah menangis karena sebuah keinginan yang tertunda. Aku sselalu menghadapinya dengan segenap ketabahan yang ku punya karena Akulah Si Bawang Putih.
KEMBALI KE ARTIKEL