Dakwah yang berapi-api. Seolah benar dan menang. Sekonyong-konyong membaptis para pendosa. Se-lupa-lupa mereka bersalah. Memprovokasi dan mencaci, sebuah kehebatan diri. Kata mereka. Atas apa yang hendak kau ciptakan, yang kau nodai prakarsa cita-cita bangsa, aku melawan! Ini negeri bukan milikmu. Yang kau paksakan pada ideologimu. Aku tahu, ini bukan sekedar nafas teologimu. Tapi tentang angin kuasamu. Tak akan aku biarkan. Biarpun aku kecil. Aku melawan!